Reaksi Anafilaktik

BAB I
PENDAHULUAN

    Anaphylaxis berasal dari bahasa Yunani yang berarti Ana adalah jauh dari dan phylaxis adalah  perlindungan. Jadi menurut bahasa, Anaphylaxis berarti menghilangkan perlindungan. Definisi dari anafilaksis sendiri adalah reaksi alergi umum dengan efek pada beberapa sistem organ terutama kardiovaskular, respirasi, kutan dan gastro intestinal yang merupakan reaksi imunologis yang didahului dengan terpaparnya alergen yang sebelumnya sudah tersensitisasi. 1,2
    Reaksi anafilaksis merupakan reaksi alergi akut sistemik dan termasuk reaksi Hipersensivitas Tipe I pada manusia dan mamalia pada umumnya yang berpotensial fatal dan menimbulkan reaksi pada multiorgan yang disebabkan oleh dilepasnya mediator-mediator inflamasi dari mast cells dan basofil. Reaksi ini harus dibedakan dengan reaksi anafilaktoid. Gejala, terapi, dan risiko kematiannya sama tetapi degranulasi sel mast atau basofil terjadi tanpa keterlibatan atau mediasi dari IgE. 3
    Dari data epidemiologi diperkirakan bahwa 1-15 % dari populasi Amerika Serikat berada dalam risiko mendapatkan reaksi anafilaktik atau reaksi anafilaktoid. Lebih lanjut, mereka memperkirakan rata-rata reaksi anafilaksis akibat makanan adalah 0,0004%, 0,7-10% untuk penisilin, 0,22-1% untuk media radiokontras, dan 0,5-5% untuk gigitan serangga. 3
     Di Amerika serikat, kematian akibat reaksi anafilaksis sistemik kira-kira 1500-2000 kematian per tahun. Kasus nonfatal lebih sering muncul, yakni sekitar 0,2 % dari populasi setiap tahunnya. Prevalensi kunjungan ke bagian kegawatdaruratan kira-kira 2 per 10.000 penduduk sampai 5 per 10.000 penduduk.

Batasan masalah
    Batasan masalah dalam referat ini adalah bagaimana etiologi, patofisiologi, gambaran klinik, penegakan  diagnosis  dan penanganan Reaksi Anafilaktik sehingga dapat mengurangi morbiditas maupun mortalitas.

1.2 Tujuan 
     Tujuan  penulisan  referat  ini  adalah  untuk  mengetahui etiologi, patofisiologi, gambaran klinik, penegakan  diagnosis  dan penanganan Reaksi Anafilaktik sehingga dapat mengurangi morbiditas maupun mortalitas.

selengkapnya silahkan dibaca di https://www.academia.edu/s/33f64a09e1


Komentar

Postingan populer dari blog ini

PATOFISIOLOGI SINDROM METABOLIK

Clinical Science Session 1

BELAJAR MANDIRI 3 : Nyeri ( part 1 mekanisme nyeri)