Membran Antara Bahagia dan Sedih
Anguish, not because someone is thingking about his past, but because someone make sense of his past......,,,,,
Alhamdulillah, akhirnya saya berhasil melalui satu tahap dalam pendidikan kedokteran, yup kemaren, tepatnya tanggal 23 Agustus 2014 saya dan 31 rekan dari fakultas kedokteran telah di wisuda di auditorium Universitas Andalas. khusus bagi saya ini adalah hari yang tidak akan saya lupakan.
pertama saya ingin mengucapkan puji dan syukur kepada Allah,SWT
terima kasih untuk kedua orangtua dan kakak
terima kasih untuk guru2 yang telah mendidik saya mulai dari guru SD,SMP, SMA, dan dosen saya
terima kasih untuk pembimbing saya Dr Putri Sri Lasmini, Sp.OG (K) dan Dra. Arni Amir
terima kasih untuk penguji ujian saya
terima kasih untuk rekan-rekan Cardio (cardio is wonderful)
terima kasih untuk semua yang telah membantu saya selama ini
Well, batas antara bahagia dan sedih itu memang tipis. Saya baru menyadari itu ketika seorang adek kelas saya dari fakultas MIPA mewawancarai saya sesaat setelah prosesi wisuda selesai. dia bertanya bagaimanakah perasaan saya saat ini? bagi sebagian orang mungkin ini adalah pertanyaan yang mudah bukan. tapi tidak untuk saya, bagi saya itu adalah pertanyaan yang cukup sulit, jika saya katakan bahagia, memang benar hampir semua orang yang berada disana berbahagia, jika saya katakan sedih, itupun juga benar, karena inilah akhir dari perjuangan dalam melaksanakan pendidikan S1. tapi tidak, jujur saya pada saat itu benar benar sedih.
Dan mengapa saya sedih, biarlah hanya saya dan tuhan yang tahu. toh hidup manusia memang berayun dalam dua keadaan , yaitu antara kebahagiaan dan kesedihan. saya hanya ingin mengatakan saya sudah cukup tahu hari itu, dan saya tidak akan pernah melupakan hari itu..
and welcome dunia klinik.....
Alhamdulillah |
dengan salah satu teman terbaik saya |
Alhamdulillah, akhirnya saya berhasil melalui satu tahap dalam pendidikan kedokteran, yup kemaren, tepatnya tanggal 23 Agustus 2014 saya dan 31 rekan dari fakultas kedokteran telah di wisuda di auditorium Universitas Andalas. khusus bagi saya ini adalah hari yang tidak akan saya lupakan.
pertama saya ingin mengucapkan puji dan syukur kepada Allah,SWT
terima kasih untuk kedua orangtua dan kakak
terima kasih untuk guru2 yang telah mendidik saya mulai dari guru SD,SMP, SMA, dan dosen saya
terima kasih untuk pembimbing saya Dr Putri Sri Lasmini, Sp.OG (K) dan Dra. Arni Amir
terima kasih untuk penguji ujian saya
terima kasih untuk rekan-rekan Cardio (cardio is wonderful)
terima kasih untuk semua yang telah membantu saya selama ini
Well, batas antara bahagia dan sedih itu memang tipis. Saya baru menyadari itu ketika seorang adek kelas saya dari fakultas MIPA mewawancarai saya sesaat setelah prosesi wisuda selesai. dia bertanya bagaimanakah perasaan saya saat ini? bagi sebagian orang mungkin ini adalah pertanyaan yang mudah bukan. tapi tidak untuk saya, bagi saya itu adalah pertanyaan yang cukup sulit, jika saya katakan bahagia, memang benar hampir semua orang yang berada disana berbahagia, jika saya katakan sedih, itupun juga benar, karena inilah akhir dari perjuangan dalam melaksanakan pendidikan S1. tapi tidak, jujur saya pada saat itu benar benar sedih.
Dan mengapa saya sedih, biarlah hanya saya dan tuhan yang tahu. toh hidup manusia memang berayun dalam dua keadaan , yaitu antara kebahagiaan dan kesedihan. saya hanya ingin mengatakan saya sudah cukup tahu hari itu, dan saya tidak akan pernah melupakan hari itu..
Kawan KKN Silokek |
17teen, kelompok tutor tahun 1 |
Kawan Seperjuangan... RTI ^_^ |
and welcome dunia klinik.....
Komentar
Posting Komentar