All Is Well

Apa itu sahabat? Bagi saya sahabat adalah sesuatu yang susah dicari. Saya tidak memiliki banyak orang yg dapat dikatakan sebagai sahabat saya.

3 hari yang lalu, seorang sahabat saya membuat status di akun sosialnya. Saya mendapat feeling ada sesuatu yang tidak beres sedang terjadi dan benar saja, ternyata sahabat saya tersebut sedang dirawat di rs. Saya sudah tahu dia sakit sejak lama. Sejak sebelum hubungan kami sebagai sahabt agak sedikit berjarak. Tapi saya tidak menyangka dia akan sampai dirawat. Saya benar2 khawatir terhadapnya. Ingin rasanya saya langsung pergi ke rumah sakit untuk melihatnya. Tapi saya takut, sejak beberapa saat ini hubungan kami sebagai sahabat mungkin tidak berjalan selayaknya. Entah apakah dia masih menganggap saya sahabatnya atau tidak saya tidak tahu. Tapi kami benar2 akward ketika bertemu. Saya takut ini akan membuatnya tidak nyaman. Entahlah pikiran saya sedang tidak beres mungkin. Jujur saya benar2 tidak bisa tenang saat itu

Saya takut untuk melihatnya, untuk menatap matanya saya tidak berani lagi. Sejak saat "itu" kami sudah jarang sekali berkomunikasi. Itu murni salah saya. Mendengarnya sakit membuat hati saya sakit. Dulu sekali ketika saya terbaring di rumah sakit dia datang melihat saya. Dia datang dengan senyuman yang membuat saya merasa masih memiliki orang yang peduli dengan saya. Dan sekarang giliran dia terbaring di rumah sakit, di tempat yang sudah saya ketahui.

Hati saya sakit, saya merasa bodoh tidak memiliki keberanian untuk datang. Banyak hal yang ingin saya katakan kepadanya. Apakah dia baik2 saja. Apakah dia makan dengan baik. Apakah suasana disana nyaman. Saya ingin tersenyum menemaninya disaat seperti ini sama halnya ketika dia tersenyum menemani saya dulu. Tapi apa daya saya merasa saya hanya pecundang yang tidak mampu melihat sahabatnya sendiri. Saya hanya bisa berdiri dari jauh dan melihatnya dikunjungi banyak sejawatnya. Saya bahagia ketika saya melihat dia akan baik saja. Setiap malam saya hanya berpikir dan berdoa semoga ini akan baik2 saja, semoga saabat saya tersebut cepat sembuh dan tertawa lagi. Saya hanya bisa menangis melihat salah satu fotonya di akun instagram dimana dia sedang didandani oleh sahabat2. Dia sangat cantik dan bahagia sekali. Semoga senyum itu cepat kembali. Saya mungkin tidak datang langsung melihatnya tapi doa saya selalu bersamaya

saya ingin sekali mengatakan

you have a smile that lights the world
shining from whitin
breaking out betwen the cloud
that form the skin of self

jangan menyerah wulan, nae saranghaneun chingu. You are my always friends. It never change.. Fighting.....


Note : ketika tulisan ini dibuat sahabat saya tersebut sudah diperbolehkan pulang dan saya juga melihat dari instagramnya dia sangat bahagia. Terimakasih tuhan.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

PATOFISIOLOGI SINDROM METABOLIK

Clinical Science Session 1

BELAJAR MANDIRI 3 : Nyeri ( part 1 mekanisme nyeri)