Postingan

Menampilkan postingan dari 2015

Retinophaty Of Prematurity

Gambar
Kontributor : Hadya Gorga, Juan Habli, Meishinta Fitri ( dokter muda bagian mata universitas Andalas) BAB I PENDAHULUAN    1.1 Latar Belakang  Retinopati prematuritas (ROP) digambarkan untuk pertama kalinya oleh Terry pada tahun 1940 sebagai Retrolental Fibroplasia, yaitu penyakit / gangguan perkembangan pembuluh darah retina pada bayi yang lahir prematur, hal tersebut terkait dengan penyediaan oksigen yang tinggi dan tidak terkendali.  Sebanyak 7000 anak di Amerika Serikat dinyatakan buta akibat ROP. Lebih dari 50.000 anak di seluruh dunia setiap tahunnya dibutakan oleh ROP. Karenanya penting untuk memahami patogenesis kondisi ini. Hubungan antara umur kehamilan yang rendah, hambatan pertumbuhan, faktor pertumbuhan tergantung pada oksigen, dan hiperoksia harus lebih jelas dipahami.1 ROP terjadi akibat kepekaan pembuluh darah retina di masa perkembangan terhadap oksigen konsentrasi tinggi. Pajanan oksigen konsentrasi tinggi (hiperoksia) mengakibatkan tingginya tekanan

ISLANDS

Gambar
Jalan yang jauh dan air yang dalam Kakiku dibekukan dan ada cahaya melewati laut Waktu mengalir bahkan pada hari yang tidak tenang Kau bersamaku selama seluruh waktuku Dipuncak kegugupanku bahuku gemetar Kau meletakkan tanganmu tanpa kata di atas air Menghubungkan kita dari hati ke hati, berlangsung jalan bagiku Berapa banyak sungai yang harus di seberang? Berapa banyak lautan luas yang harus dilewati? Untuk bertemu denganku di mimpiku? Ketika aku berjalan melalui jembatan menyilaukan yang terhubung oleh hati kita Kau berdiri di akhir dengan senyummu yang hangat Dalam perjalanan menuju esok hari Di tengah samudra luas Aku berteriak sangat keras, menanyakan bagaimana untuk menahan ini sendiri Kenangan masa lalu yang tercerminkan pada kaca jendela Menjadi matahari yang menentukan dalam hatiku Kau selalu ada, mencari jalan untukku Setelah hampir melintasi gelombang yang dunia Aku mulai sedikit lebih dekat ke tempat yang kami janjikan Untukmu, lebih dekat,

Hilang

By : Hg malam itu sunyi,sendu,rapuh malam itu penantian,kehampaan,kehilangan malam itu penerimaan. malam itu, 14 tahun sdh brlalu.. Puisi diatas saya buat ketika mengenang nenek saya yang telah meninggal dunia 14 tahun lalu. Saya memanggilnya inga. Hubungan kami dekat malah sangat dekat. Orang tua saya berprofesi sebagai guru sehingga dari jam 7 sampai siang saya selalu dititipkan di rumah inga. Saya masih ingat, beliau memiliki panggilan khusus untuk saya... hadya gurga.. haha, kadang untuk menghabiskan hari kami bermain di kolam sembari memberi makan ikan, atau menggoreng kacang di gubuk belakang rumah. Saya masih ingat malam itu, malam ketika beliau akan pergi selamanya, rumah saya tiba2 diketuk oleh tekdah( adik inga), beliau dengan sigap membersihkan rumah,. Saya heran padahal waktu baru menunjukan jam 3 pagi. Akhirnya tak berapa lama kemudian datanglah orangtua saya dengan bergelimang air mata, perlahan rumah saya pun ramai dikunjungi pelayat. Saat itu saya masih belum

Edisi Galau

Pagi ini saya teringat salah satu puisi yang pernah saya baca. Dan begitulah saya hari ini, persis seperti yang diungkapkan puisi itu. Sekedar untuk menyapa pun saya tidak lagi berani, saya hanya terlalu takut ketika saya menyapanya hati ini tak sempat bersembunyi di peraduannya hahaha... biarlah ini seperti ini, tak lebih sayapun tidak mengharapkan sesuatu yang lebih, paling tidak saya sudah tahu bagaimana rasanya, itu saja .......... Aku ingin mencintaimu dengan sederhana Dengan isyarat Yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan Yang menjadikannya tiada ...........

Heartquake

Entah mengapa malam malam ini saya merasakan sesuatu yang janggal. Rindu yg tak terucap. Saya begitu merindukan seseorang. Seperti saya selalu melihatnya, halusinasikah? Ilusikah? Atau cintakah? Ohh begini rasanya ternyata.. haha Rasa By : hage Hari itu hilang Malam malam itu tergerus Senyum itu tak lagi bersua Dawai biola tak bergaung bergemetar Aliran waktu mengipas Hingga terbanglah jua Terbaring jauh kesini Sudut yang tak berkesudahan Dan akhirnya rindu ini Dan rasa ini Tak kutahu setinggi itu Pada ujung akhir cinta yang bertahta